Sejarah Meunasah Weh



Sejarah Gampong Meunasah Weh

Pada Pertengahan Abad Ke-19, mulanya Gampong Meunasah Weh bernama Meunasah Bak Mee, yang letaknya di belakang Pesantren Mesjid Sabang, sekarang, setelah beberapa tahun kemudian oleh Tokoh Masyarakat Gampong, Meunasah Weh tersebut dipindahkan ke lokasi pinggiran Sungai Lambeusoi (tepatnya berhadapan dengan lapangan bola Gampong Cot Dulang) dengan alasan kesulitan mendapatkan air untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.

Sungai Lambeusoi selain dimanfaatkan sebagai sumber air untuk kebutuhan sehari-hari, juga digunakan sebagai jalur transportasi perairan oleh masyarakat, terutama masyarakat yang berdomisili di daerah Hulu ( seperti : Sango, Sabet, Pante Cermin dll), yang pada saat itu sering hilir mudik untuk melakukan Barter (istilah jual beli dalam perdagangan pada saat itu) di Pasar Tradisional Lambeusoi yang sekarang dikenal dengan nama Gampong Kuala.

Karena Meunasah tersebut terletak dipinggir sungai dan lokasinya sangat strategis, maka para pengguna jasa transportasi sungai pada umumnya singgah sementara (transit) ditempat tersebut untuk melepaskan lelah untuk beristirahat dan Shalat.

Pada akhir Abad Ke-19 Meunasah tersebut karena sering terkena dampak banjir dan Abrasi sehingga semakin hari semakin dekat dengan bibir sungai, sehingga terpaksa dipindahkan lagi untuk kedua kali ke daratan yang lebih tinggi atau berjarak sekitar 500 meter dari lokasi sebelumnya. pada saat itu di gampong tidak memiliki lahan umum untuk digunakan, maka untuk membangun Meunasah pada saat itu terpaksa dipergunakan tanah pribadi salah seorang warga yang bersedia memberikan untuk dipakai sementara waktu.
Kemudian pada pertengahan Abad Ke-20, Pemerintah Gampong pada saat itu yang di pimpin oleh Keuchik Ismail, Meunasah yang sebelumnya di bangun diatas lahan milik warga kemudian dipindahkan lagi untuk yang terakhir kali ke lokasi tanah milik TNI-AD atau berdampingan dengan makam Syuhada Tgk.Harun. yang bertahan sampai sekarang. karena sering kali terjadi pemindahan lokasi (Meunasah), maka pada masa Pemerintahan Tengku Ismail (Abu Chik) oleh beliau nama Gampong ini diabadikan dengan Nama Meunasah Weh yang artinya Meunasah yang sering berpindah-pindah, sehingga nama Meunasah Weh masih melekat sebagai nama Gampong sampai sekarang . 

(Sumber : Tokoh Masyarakat Gampong)




Meunasah Weh

Alamat
Jln. Kesehatan Banda Aceh - Calang No.026 Dusun Lamno Gampong Meunasah Weh Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya
Phone
Telp.
Email
[email protected]
Website
meunasahweh.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

16.763